Bab 27
Kyla berujar, "Aku nggak menyakitinya. Kenapa nggak kamu tanyakan saja apa yang sudah dia lakukan?"
Kyla menatap Carlo dengan ekspresi dingin yang penuh sindiran. Hatinya sudah mati rasa menghadapi situasi ini. Sebelum Carlo sempat membuka mulut, Paula sudah menangis sambil bersembunyi di belakangnya, menampilkan wajah penuh ketakutan terhadap Kyla.
"Aku hanya ingin menasihati Kak Kyla dengan niat baik, supaya nggak marah-marah terus pada Kak Carlo. Tapi aku nggak menyangka Kak Kyla justru ...."
"Kak Carlo, jangan salahkan Kak Kyla. Dia pasti merasa sedih untuk keponakannya karena Julia dan Aaron akan bertunangan, jadi dia melampiaskan amarahnya. Kalau Kak Kyla benar-benar nggak tahan lagi dengan keberadaan kami, aku akan segera membawa Julia pergi. Kami nggak mau membuat masalah bagi kalian!"
Sambil mengatakan ini, Julia berpura-pura hendak naik ke lantai atas untuk mengemasi barang-barangnya.
Awalnya, Carlo memang merasa sedikit terganggu dengan perubahan sikap Kyla. Namun, melihat P
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda