Bab 204
Namun, Orlin baru sembuh dari demam dan wajahnya masih terlihat lemah. Ini membuat Aaron tetap merasa khawatir.
Namun, kini, setelah semuanya terbongkar, Aaron bisa merawat Orlin secara langsung.
"Oke, besok aku akan suruh mereka semua pulang," jawab Aaron menuruti permintaan Orlin dengan nada lembut penuh kasih.
Melihat Aaron setuju, Orlin tidak punya hal lain untuk dikatakan.
Hari sudah lewat tengah malam. Orlin melirik ke luar jendela, melihat malam yang gelap. "Sudah larut, aku mau tidur. Kamu juga sebaiknya pulang dan istirahat."
"Kamu tidur saja, aku belum mengantuk," ujar Aaron sambil merapikan selimutnya. "Aku akan berjaga di sini malam ini. Kalau mengantuk, aku akan tidur sebentar."
Dulu, setiap kali Orlin sakit, Aaron selalu menjaganya. Kebiasaan itu tidak berubah meskipun sudah bertahun-tahun berlalu.
Saat sakit, Orlin sering mimpi buruk dan merasa cemas.
Aaron takut jika Orlin mengalami mimpi buruk tanpa ada yang menemani, pasti Orlin akan merasa ketakutan.
Orlin juga masih

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda