Bab 146
Kiano langsung berniat untuk menggendong Orlin, tetapi sebelum dia sempat membungkuk, Aaron sudah terlebih dahulu mengangkatnya.
Kiano pun buru-buru membuka pintu mobil, sementara Aaron menggendong Orlin dan langsung masuk ke dalam mobil.
Tiba-tiba terdengar suara ragu-ragu memanggilnya. "Aaron?"
Aaron berhenti sejenak, menoleh ke arah sumber suara.
Matanya yang gelap memandang wajah Daniel selama sesaat, lalu segera mengalihkan pandangannya. Dia langsung cekatan memasukkan Orlin ke dalam mobil.
"Pergi ke rumah sakit kota."
Aaron menutup pintu mobil dan memberi perintah dengan suara tegas.
"Baik, Pak Aaron." Kiano segera menghidupkan mesin, lalu dengan sigap melaju ke jalanan, meninggalkan Daniel yang terdiam di sana.
Daniel menatap mobil yang menjauh dan tak bisa menahan diri untuk mengernyitkan kening. Begitu dia berbalik dan melihat genangan air di tepi kolam, tiba-tiba dia menyadari sesuatu, ekspresinya langsung berubah menjadi cemas.
Perasaan khawatir yang tak bisa dijelaskan perl
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda