Bab 95
Victoria kelelahan hingga akhirnya tertidur.
Namun, Julian tidak bisa tidur, dia tetap terjaga.
Dia duduk bersandar di kepala tempat tidur, membiarkan Victoria membaringkan kepalanya di atas pahanya. Julian dengan lembut menyisir rambut Victoria dengan jemarinya, sambil mengamati wajahnya yang tertidur lelap.
Setelah berpikir sejenak, dia menghubungi Bryan, meminta dia menyelidiki apa saja yang akhir-akhir ini dilakukan oleh Victoria.
Bryan sedang tidur nyenyak di tengah malam, tiba-tiba terbangun dari mimpinya dan masih bingung.
Sebelumnya, Julian mengatakan tidak akan peduli lagi pada Victoria, tapi sekarang malah memintanya untuk menyelidiki gerak-gerik Victoria.
Bryan sempat berpikir, Victoria hanya seperti orang-orang lain yang datang dan pergi dalam kehidupan bosnya, tetapi sekarang tampaknya Nona Victoria memang bukan orang biasa.
Keesokan paginya, Victoria bangun dengan kepala yang terasa sakit seperti mau pecah.
Dia minum terlalu banyak semalam.
"Kamu sudah bangun? Ayo sarapan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda