Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 847

Victoria menatap ke dalam kegelapan malam, melihat bayangan samar yang berbaur dalam gelap. Baru setelah mereka mendekat, dia menyadari kalau itu adalah dua pengawal yang sedang menyeret Brivan yang terluka parah. Di belakang mereka, ada tiga pengawal lain yang mengikuti. Victoria segera maju. "Brivan, bagaimana perasaanmu?" "Rasanya ... mau mati." Brivan terengah-engah. Salah satu matanya membengkak parah seperti telur ayam besar dan benar-benar tidak bisa dibuka. Sudut bibirnya pun pecah dengan luka terbuka yang sudah mulai mengering membentuk kerak darah gelap. Para pengawal itu tetap memegang Brivan tanpa ekspresi sedikit pun. Saat Victoria baru ingin bertanya bagaimana mereka bisa keluar dari tempat ini, tiba-tiba sebuah mobil melaju ke depan gedung. Belum sempat dia bereaksi, para pengawal sudah mendorongnya masuk ke dalam mobil bersama Brivan. Mobil itu adalah mobil van delapan kursi. Tirai jendela ditutup rapat, membuat Victoria tidak bisa melihat pemandangan di luar. Di bagian

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.