Bab 63
Bibir Julian yang pucat kini tampak sedikit merah, berkilauan, dan tampak seksi secara misterius.
Victoria tiba-tiba teringat momen ketika mereka berciuman. Aliran darahnya mengalir ke atas kepala, dan wajahnya memerah.
Ada yang mengetuk pintu dari luar. Samuel bertanya dari luar, "Victoria, kamu di dalam?"
Victoria merasa sedikit cemas. Dia membuat isyarat diam kepada Julian, dan meminta agar dia tidak membuat suara.
Julian mengerutkan kening.
Apakah Victoria dan Julian harus bersembunyi dari orang?
Apakah Victoria khawatir Samuel akan salah paham?
Heh!
Namun, suara ketukan pintu itu semakin mendesak. Ketika Victoria hendak menjawab, Julian sudah lebih dulu membuka mulut, "Ada apa, Kak Samuel?"
"Julian? Apakah kamu melihat Victoria? Ada yang melihatnya menuju sini, dan aku sudah lama nggak melihatnya. Aku khawatir terjadi sesuatu padanya."
Victoria menempelkan kedua tangannya, dan meminta Julian dengan penuh harap.
Julian memutar jari-jarinya di dinding cangkir, dan tatapan matanya da
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda