Bab 614
Victoria menggertakkan giginya. Meski itu terasa sangat sakit, dia tetap menggenggam erat cangkir kopi di tangannya.
Kalau kopi itu tumpah semuanya, tingkat keparahan dan luas area kulit yang melepuh akibat air panas pasti akan jauh lebih parah.
"Ria!"
Samuel yang mendorong kereta bayi untuk mencari Victoria kebetulan menyaksikan insiden itu dengan mata kepala sendiri.
Dia mempercepat langkah dan mendorong kereta bayi sambil berjalan menuju Victoria. Dengan cepat, dia mengambil cangkir kopi dari tangan Victoria, lalu memeriksa telapak tangannya yang memerah akibat luka bakar. "Sakit nggak?"
"Lumayan. Nanti aku akan ke toilet dan membilas dengan air dingin."
Namun, kekhawatiran di mata Samuel tidak bisa disembunyikan. Baginya, Victoria adalah sesuatu yang sangat berharga. Sekarang, sesuatu yang begitu dia sayangi telah dilukai oleh orang lain. Ekspresi wajahnya menunjukkan kombinasi kekhawatiran dan kemarahan.
Sementara itu, Gabriella hanya berdiri dengan tangan terlipat di dada. Sudut
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda