Bab 602
Victoria terdiam.
Mobil wisata melaju mulus di jalanan, angin malam yang dingin berembus membuat hati terasa segar.
Onel yang ada di pelukan Victoria awalnya tidur nyenyak. Tiba-tiba, dahinya berkerut, kedua alis kecilnya saling bertaut, dan dia mengeluarkan beberapa suara sebelum menangis keras.
"Ada apa, Sayang? Kenapa? Mimpi buruk, ya?"
Victoria menenangkan anaknya dengan suara lembut.
Alis Julian juga ikut berkerut. Alisnya yang tegas seperti pedang memancarkan ekspresi kesal. "Anak kecil itu benar-benar menjengkelkan."
Onel menangis sampai terbangun sendiri. Begitu membuka mata, dia langsung ingin melepaskan diri dari pelukan Victoria.
Victoria merasa aneh dengan sikap Onel kali ini. Dia melihat tangan mungil Onel yang gemuk menggapai-gapai ke arah Julian, memegang erat lengan bajunya, seperti meminta untuk digendong.
Julian terdiam.
Victoria juga terdiam.
Onel memegang erat lengan baju Julian dan berusaha keras melepaskan diri dari pelukan Victoria.
Victoria memandang Julian deng
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda