Bab 598
Julian meletakkan pisau dan garpunya, lalu mengambil handuk basah untuk mengelap tangan. Gerakannya santai dan tenang.
"Kalau kamu nggak suka, kita bisa pulang."
"Aku nggak bilang mau pulang."
"Kalau gitu, kamu mau gimana?"
"Aku ... " Gabriella merasa ada segumpal amarah yang menyumbat di dadanya. Dia ingin meluapkannya, tetapi menghadapi Julian yang seperti ini, kemarahannya tertahan seutuhnya.
"Kamu bilang ingin keluar untuk bersenang-senang dan kita sudah datang. Kamu juga mengajukan permintaan dan aku mengabulkannya. Jadi apa lagi yang membuatmu nggak puas? Apa lagi yang kamu ingin aku lakukan?"
Julian mengangkat kedua tangannya. Nada suaranya tenang, seolah-olah Gabriella hanya sedang mencari-cari alasan tanpa dasar.
"Aku mengerti," kata Gabriella dengan suara serak dan tertahan.
Dia sendiri yang merengek ingin pergi bermain.
Kalau dibilang Julian sengaja, itu juga tidak masuk akal.
Di sisi lain.
Victoria dan Samuel membawa Onel ke pantai.
Air pasang sudah surut, memperlihatkan ha
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda