Bab 574
Pada saat itu, Samuel berkata dengan lemah, "Luna, kamu pulang saja."
Victoria segera menyahut, "Iya, Bu Luna, Samuel sekarang belum sepenuhnya pulih, dia nggak bisa bertemu dengan terlalu banyak teman atau rekan kerja. Kami sangat berterima kasih karena kamu sudah datang, tapi dia nggak bisa banyak bicara, jadi lebih baik jangan menghabiskan waktumu."
Niat untuk mengusirnya sangat jelas.
Wajah Luna memerah, apalagi dengan adanya Victoria yang begitu cantik di hadapannya, semangat Luna langsung melemah. Dia hanya bisa berkata, "Baiklah, aku akan datang lagi nanti untuk menjenguk Pak Samuel."
Setelah memberikan rasa hormat yang cukup, Victoria mengantar Luna keluar.
Setelah keluar dari ruang perawatan, di lorong, Luna tiba-tiba menghentikan langkahnya. "Nyonya Samuel."
"Ya?"
Tiba-tiba, pandangan Luna jatuh ke leher Victoria dan matanya berkilat.
Semua orang dewasa tahu, ada beberapa hal yang tidak perlu diungkapkan secara langsung.
Orang yang punya harga diri biasanya tidak akan mengung
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda