Bab 553
Samuel telah menanggung begitu banyak hal sendirian, sementara yang dilihat Victoria selama ini adalah kebohongan Samuel yang berpura-pura sakit dan tidak mau pergi bekerja.
Victoria meremas-remas jari tangannya. Perasaan sedih dan rasa bersalah yang ada di dalam hatinya hampir meluap.
Di seberang meja, Tiffany masih terus berbicara tanpa henti.
"Bu Victoria, bukannya ini kebetulan yang aneh? Kenapa kakakku juga ada di sana hari ini? Pikirkan saja, sedikit lagi hampir ketahuan. Kalau aku nggak menemani Ibu pergi, bukannya semuanya sudah terbongkar? Untung aku ikut dengan Ibu ke sana ... Orang-orang di firma hukum itu memang menggosipkan kita, tapi begitu mereka melihat Kak Julian, mereka langsung sedikit lebih sopan. Kalau bukan karena aku tahu itu hanya kebetulan, aku pasti mengira Kak Julian datang ke sana karena tahu Ibu akan ke firma hukum dan dia ingin melindungi Ibu!"
Victoria tidak terlalu mendengarkan perkataan Tiffany sebelumnya, tetapi kalimat terakhir itu jelas terdengar ole
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda