Bab 503
Julian yang mengenakan setelan jas rapi muncul di pintu masuk. Sambil merapikan kancing manset kemejanya, dia melirik ke arah Gabriella untuk melihat keadaannya.
Dia sedang bersiap untuk keluar.
Begitu Lydia melihatnya, dia langsung berkata, "Keluarga mantan istri sudah sampai berani menginjak-injak istri sah di depan matanya! Julian, sebagai suami, apa kamu nggak berencana melakukan sesuatu?"
"Kalian berharap aku melakukan apa?" tanya Julian dengan nada datar.
Lydia lalu bertanya pada Gabriella, "Gaby, menurutmu apa yang harus dilakukan?"
Julian juga menatap Gabriella. Saat ini, Gabriella sedang memeluk pinggang Lydia, separuh wajahnya menempel di dada Lydia seperti seorang anak kecil yang keras kepala, seolah-olah telah menerima penghinaan yang luar biasa besar.
Saat Julian pertama kali mendapat kabar tentang kejadian ini, dia merasa terkejut.
Dengan kepribadian Gabriella yang seperti bos besar, seharusnya dia tidak akan kalah dalam konflik dengan siapa pun.
Apalagi lawannya hanyalah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda