Bab 497
Victoria berjalan ke sisi lain sofa dengan santai dan duduk sambil menggendong anaknya untuk menyusuinya. Memberikan ASI ternyata cukup menguras tenaga.
Dia mengangkat pakaiannya sedikit agar anaknya lebih mudah menyusu.
Bocah nakal itu sangat lapar sehingga mengerahkan seluruh tenaganya untuk menyusu. Setelah agak lelah, dia menghela napas panjang, lalu kembali menyusu dengan lahap.
Victoria merasa anaknya sangat menggemaskan. Perhatiannya sepenuhnya terpusat pada anak itu, sehingga dia sama sekali lupa dengan keberadaan Julian.
Julian tidak menyangka Victoria akan bersikap seperti itu. Tanpa sadar, dia memandangi wanita di hadapannya yang sedang sibuk menunduk bermain-main dengan anaknya.
Victoria benar-benar hanya memperhatikan anaknya, sesekali mencolek pipinya, menyentuh bulu matanya yang panjang, atau mencubit hidung anaknya sedikit.
Dia sibuk bermain dengan anaknya tanpa henti, seolah-olah di dunia ini hanya ada anak itu, tidak ada orang lain, apalagi Julian.
Selain itu, bukanny
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda