Bab 438
Julian melihat ke luar jendela.
Mengikuti arah yang ditunjuk oleh Gabriella, di belakang taman hijau di sudut jalan, Steve tampak dihadang oleh sekelompok orang.
Orang-orang itu terlihat sangat menyeramkan. Benar-benar seperti yang Steve katakan, mereka tampak ingin menghabisinya.
Gabriella berkata, "Mau bantu atau nggak, terserah kamu. Aku cuma nggak ingin kamu menyesal nantinya."
Julian melirik Gabriella dengan tatapan datar, tetapi Gabriella sangat mengenalnya. Tatapan itu mengandung banyak emosi sampai Gabriella merasa takut. Apa Julian menyadari sesuatu?
Namun, pada detik berikutnya, Julian berkata kepada sopir pengganti, "Pak, sudah berapa lama kamu jadi sopir? Pernah nabrak orang?"
"Bos, Anda tenang saja! Saya sudah 20 tahun kerja di bidang ini dan nggak pernah sekali pun ada kecelakaan!"
"Kalau gitu, kamu berani nabrak orang nggak?"
"Hah?"
"Kalau nggak berani, turun dulu dan tunggu di pinggir jalan. Nanti kamu tetap harus mengantarku pulang."
Sopir pengganti ini sebenarnya hany
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda