Bab 39
Setibanya di vila, Julian pergi ke kamarnya sendiri.
Victoria tahu malam ini dia telah menyakiti hatinya, jadi dia memutuskan untuk memperbaiki keadaan duluan.
Dia mengetuk pintu kamar Julian dan tidak lama kemudian pintu terbuka.
Julian memegang bingkai pintu sambil menatap Victoria tanpa ekspresi. Dua kancing di bawah tulang selangka sudah terbuka dan hormon pria yang kuat terlihat dengan jelas.
"Kenapa kamu belum ganti gaunmu yang basah?" Julian mengernyitkan kening.
Victoria mengabaikan pertanyaan itu dan bertanya, "Jadi sekarang, kita sudah resmi berpacaran?"
"Ya." Suara Julian terdengar dari dadanya, dalam dan memberikan rasa aman.
"Aku nggak bisa membuka gaun ini sendiri. Kamu bisa membantuku nggak?" Victoria mengubah topik pembicaraannya lagi yang membuat Julian agak terkejut. Dia melihat Victoria membalikkan tubuhnya, mengangkat rambutnya sendiri, dan terlihat agak menyedihkan.
Julian membawanya ke dalam ruangan, menariknya ke dalam kamar mandi, menghadap cermin, dan mulai mem
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda