Bab 283
"Nggak," kata Victoria tanpa ekspresi.
Julian mendekat dan menciumnya, tetapi Victoria menghindar.
Wajah Victoria menunjukkan perlawanan dan Julian berkata, "Aku juga nggak berniat melakukan apa pun, aku sudah sibuk seharian dan sangat lelah."
"Terus apa yang kamu lakukan tadi?" Victoria bertanya dengan ragu.
"Ciuman selamat malam."
Meski Julian mengatakan kata-kata yang mesra, wajah tampannya yang dingin dan tajam membuat kata-katanya terdengar agak dingin. Kalau matanya tidak seperti bunga persik, Victoria mungkin sudah mengira dia bukan datang untuk menciumnya, melainkan untuk menagih utang.
Melihat Victoria tidak menjawab, Julian mencoba mendekat lagi, dan mencium bibir Victoria dengan lembut. Kali ini, Victoria tidak menghindar.
Victoria tahu Julian tidak akan membiarkannya pergi dengan mudah kalau dia tidak membuat Julian puas.
Awalnya Julian hanya mencium bibir atasnya, tetapi ciumannya perlahan-lahan bergeser ke bawah. Entah bagaimana, makin lama, Julian makin berani. Victoria
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda