Bab 27
Victoria mengangkat alisnya. "Aku pikir kamu seenggaknya akan mengirimku pesan untuk memberitahuku kalau kamu sudah sampai."
Julian tidak menjawab dan malah bertanya balik, "Kamu punya rencana lain setelah ini? Mau makan bersamaku nggak? Aku yang traktir untuk merayakan keberhasilan pertunjukanmu."
Victoria mengangkat alisnya. "Tentu saja, dengan senang hati."
Setelah berfoto dengan para mahasiswa, mereka berdua meninggalkan kampus. Malam ini, Julian tidak membawa sopir dan mengemudi sendiri.
Victoria pergi ke sebuah restoran Ferguvo bersamanya.
Julian sudah memesan tempat terlebih dulu. Ini membuat Victoria agak terkejut.
Restoran ini punya lingkungan yang elegan dan suasana yang tenang. Saat makan, ada lilin yang bergerak di depan. Julian memotong foie gras sambil menundukkan kepalanya, sementara Victoria menatap wajahnya yang tampan. Ada momen di mana dia merasa seolah mereka benar-benar sedang pacaran.
Jendela kaca memantulkan bayangan mereka, seperti pasangan kekasih biasa di anta
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda