Bab 278
Mesin kembali dinyalakan dan lumpur pun kembali mengalir dengan deras ke dalam lubang.
Lumpur di dalam lubang itu perlahan-lahan naik dan mulai mencapai dada Adelle.
Eva menyaksikan semua ini dengan ekspresi dingin. Di wajahnya, Victoria bahkan melihat tatapan angkuh seolah merendahkan seseorang yang dianggapnya tidak berharga.
Mustahil kalau Victoria tidak terkejut.
Di mata Victoria, Eva selalu menjadi seorang wanita tua yang ramah dan baik hati.
Paling tidak, terkadang dia hanya sedikit kasar kepada orang yang tidak disukainya. Namun, ini pertama kalinya Victoria melihat sisi Eva yang seperti ini secara langsung.
Dulu, ada rumor kalau di masa mudanya, Eva menemani suaminya membangun kekaisaran bisnis, berhubungan dengan dunia mafia dan bisnis, bahkan konon tangannya sudah ternoda darah. Victoria dulu menganggap cerita itu hanya omong kosong.
Eva tampaknya tidak menyadari kehadiran Julian dan Victoria. Dia melambaikan tangan, memberi isyarat kepada Bi Mery untuk menghentikan mesin.
Me
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda