Bab 23
"Ya, dia juga kasihan, sih. Jangan salahkan dia." Audrey sama sekali tidak menyebutkan alasan Victoria turun gunung lebih awal. Dia merangkul lengan Julian dan berkata, "Ayo pergi, temani aku melihat pemandangan."
Julian menatap Audrey dengan curiga, lalu mengikutinya ke tepi tebing. Namun, dia diam-diam menarik lengannya dari genggaman Audrey.
Audrey melihat ekspresi wajah Julian yang tidak senang karena Victoria meninggalkan posisinya tanpa izin. Ini membuatnya merasa puas.
Julian tidak melihat penderitaan Victoria saat memakai sepatu hak tinggi untuk mendaki gunung, jadi meski Victoria menjelaskan padanya setelahnya, apa gunanya itu?
Di mata Julian, Victoria hanya mencari alasan dan terkesan sombong karena dimanjakan.
Audrey sudah sering bertemu dengan pengusaha seperti Julian.
Saat senang, dia sangat memanjakan wanita cantik, tetapi begitu merugikan kepentingannya, meski Victoria sangat cantik, dia hanyalah hewan peliharaannya Julian. Menyukainya itu mudah, tetapi membuangnya juga
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda