Bab 235
"Apa kamu peduli? Kamu cemburu?" tanya Julian dengan tegas.
Victoria sendiri tidak tahu apa dia cemburu? Dia sebenarnya tidak begitu mengerti perasaannya.
Dia tertarik pada Julian, tetapi akal sehatnya selalu menekan perasaannya dan tidak membiarkan dirinya terlalu ingin memiliki Julian.
Kalau tidak, dia benar-benar akan kehilangan kendali.
Seseorang yang belum cukup kuat tidak boleh sampai kehilangan kendali.
Saat Victoria berpikir demikian, hatinya segera mendingin. Dia menatap mata Julian, "Aku nggak tahu, anggap saja aku cemburu."
Namun, tatapan Julian menjadi makin tajam karena perkataannya itu.
Seolah-olah ada yang menyalakan api di tubuhnya.
Jantung Victoria berdebar dan dia menghindari tatapan Julian. "Kita sedang membahas tentang kamu dan Adelle, jangan alihkan top ... "
Tiba-tiba, Julian menundukkan kepala dan mencium Victoria.
Ciumannya datang begitu tiba-tiba dan panas sehingga membuat Victoria terkejut.
Dia ingin mendorongnya, tetapi dia malah dipeluk lebih erat.
Julian me
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda