Bab 20
"Apa aku harus mengajaknya jalan-jalan, memanjakannya, atau menciumnya di mobil?" Julian melangkah maju dan mendekati Victoria. "Kalau aku menciumnya, apa kamu akan senang?"
Aroma parfum Audrey masih melekat di tubuh Julian yang membuat Victoria merasa tidak nyaman.
Namun, dia segera menekan emosi yang muncul. Dia tidak punya kualifikasi untuk menjadi pacar resmi Julian, apalagi cemburu terhadap wanita yang mungkin akan Julian nikahi.
"Aku memang nggak akan terlalu senang, tapi sepertinya aku nggak punya hak dan alasan untuk marah. Aku selalu ingat kalau hubunganku dengan Pak Julian itu cuma rekan kerja yang saling menguntungkan."
Julian tertawa. "Oh? Apa rekan kerja akan seperti kita? Begitu bertemu langsung ... ke ranjang?"
Victoria tidak bisa membantah.
Dia meyakinkan dirinya sendiri kalau hubungan ini hanyalah urusan orang dewasa yang saling setuju. Dia tidak akan meminta status apa pun dan hanya ingin menikmati saat ini dengan bahagia.
Setelah Julian mengumumkan hubungannya dengan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda