Bab 201
Orang pertama yang bereaksi adalah Julian.
Dia tertawa marah dan melemparkan semua kartu di depannya ke atas meja.
Lucas langsung berdiri, tampak siap untuk berkelahi dengan pria tampan di meja sebelah.
Ryan segera menghentikannya. "Lucas, gegabah itu emosi setan."
Andrew berkata, "Lucas, tenangkan dirimu."
Lucas menunjuk ke meja sebelah. "Kalian dengar nggak tadi bocah itu bilang apa?"
"Kami nggak tuli."
"Kalian bisa tahan?"
"Gimana, ya? Ini pertama kalinya kita ditraktir orang, bukannya ini pengalaman baru?"
"Pengalaman baru kepalamu!"
Ryan merasa kesal. "Hei, jangan marah-marah sama aku, kamu 'kan cuma kesal karena Victoria pergi sama pria lain. Julian saja nggak bicara apa-apa, jadi kamu sebagai mantan pacarnya jangan ikut campur."
Lucas menunjuk wanita di pangkuan Julian. "Kalau kamu nggak bilang mau makan buah dingin dan minta Victoria untuk memesannya, apa Victoria akan pergi? Kalau itu kotoran yang didinginkan, kamu mau makan?"
Andrew memegang dahinya.
Wanita itu merasa terhina
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda