Bab 16
Dia mengulurkan tangannya untuk memeriksa suhu di dahi Victoria, lalu berkata dengan suara serak, "Demammu sudah turun. Gimana perasaanmu?"
"Sudah jauh lebih baik ... " jawab Victoria dengan suara pelan.
Setelah menjawab, wajahnya tiba-tiba berubah. Matanya terbelalak, juga terlihat malu dan marah. "Julian, kamu bisa menahan dirimu dikit nggak? Aku ini masih seorang pasien!"
Wajah dingin Julian terlihat agak canggung.
Ini juga bukan sesuatu yang bisa dia kendalikan.
Dia mendorong Victoria sedikit dengan wajah yang terlihat agak kesal. "Kamu menganggapku apa? Aku ini pria dewasa yang normal. Ini menunjukkan kalau tubuhku sehat."
Dia mengangkat selimut dan turun dari tempat tidur, lalu pergi ke kamar mandi untuk mandi air dingin.
Victoria memang seperti wanita penggoda. Tidak semua orang bisa menahan godaannya. Kalau pengendalian diri Julian kurang kuat, situasinya pasti sudah memanas.
Selama Victoria sakit, dia tidak menerima pesan dari Julian untuk mengajaknya menghadiri pertemuan bisn
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda