Bab 155
Kata-katanya sangat tegas.
Victoria tidak bisa membedakan apa itu hanya emosi atau memang sungguh-sungguh.
Namun, Gabriella gemetar. "Kamu masih mencintaiku, 'kan? Setelah kita bersama selama itu, kenapa kamu bisa bilang kalau semuanya itu hilang begitu saja? Aku nggak percaya kalau kamu itu orang yang seperti itu ... "
"Kamu yang berubah sampai aku nggak bisa mengenalimu lagi. Kalau kamu nggak melakukan hal-hal itu ... " Julian berhenti di tengah kalimat, lalu berpaling dengan sikap dingin. "Kamu harusnya nggak datang ke sini tanpa izin dan ini juga salahku karena lupa mengganti kata sandi. Pergilah, kalau nggak, aku akan memanggil orang."
Pikiran Victoria berputar dengan cepat
Apa yang ingin Julian katakan tadi?
Pasti ada informasi penting, sesuatu yang menyebabkan hubungan antara dia dan Gabriella memburuk.
Namun, kenapa dia tidak melanjutkannya?
Berhenti di tengah jalan benar-benar membuat orang kesal.
Saat Victoria sedang mencoba merenungkannya, Gabriella tiba-tiba menunjuk ke ara
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda