Bab 148
Seluruh proses makan malam itu berlangsung dengan hangat dan penuh keakraban.
Namun, di bagian akhir acara, terjadi sesuatu yang tidak terduga.
Victoria akan menjadi guru Tiffany sehingga Eva menyuruh Tiffany untuk menuangkan secangkir teh kepada Victoria dan bersulang untuknya sebagai bentuk penghormatan.
Victoria mengerti kalau ini adalah etiket dan aturan keluarga tradisional.
Namun, Tiffany malah menjadi emosional.
Dia tidak mau menuangkan teh untuk Victoria.
Eva mengerutkan keningnya. "Tiffa, kenapa kamu sangat nggak tahu sopan santun!"
Julian juga mengerutkan keningnya. "Tiffa."
Victoria berkata, "Nggak apa-apa kalau nggak mau."
Tiffany tiba-tiba berdiri dari meja makan dan berlari keluar.
"Eh, anak ini!" teriak Eva dengan cemas.
Pelayan hendak mengejarnya, tetapi Victoria berkata, "Gimana kalau aku sendiri yang bicara dengannya? Bagaimanapun juga, nanti aku yang akan mengajarinya, jadi penting untuk membangun hubungan baik agar dia bisa percaya padaku."
"Aku akan pergi bersamamu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda