Bab 130
"Belakangan ini, kampus mendapat undangan untuk memilih satu guru yang berprestasi untuk jadi juri mentor di sebuah kompetisi tari di stasiun televisi. Nggak ada yang mau pergi, jadi aku harus menggantikannya."
"Kalau kamu terlalu sibuk, tolak saja. Lagian di kampus ini bukan cuma ada kamu seorang. Kalau kamu nggak bisa mengatakannya, aku akan membantumu."
"Hei, jangan gitu. Aku sudah cukup membuat orang lain membenciku karena diam-diam mengikuti kompetisi dan memenangkan medali emas. Kalau kamu juga ikut campur dan menekan mereka, gimana aku masih bisa bertahan di sini?"
"Kalau memang nggak bisa bertahan, ya jangan bertahan. Lagian kamu juga nggak kekurangan uang untuk makan. Bukannya surat penerimaan dari Teater Tari akan segera turun?"
"Tapi aku sudah janji sama rektor untuk menunggu sampai angkatan ini lulus."
"Aku nggak menyangka kamu sangat menepati janji."
Victoria melihat waktu, berdiri, lalu menepuk-nepuk roknya. "Waktunya sudah hampir tiba, aku harus pergi."
Pada saat ini, du
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda