Bab 115
Julian mengerutkan keningnya. "Nggak sepenuhnya gitu. Sarannya agak berlebihan dan juga ... "
"Norak," kata Bryan menambahkan dari samping.
"Kalau aku nggak menang, apa aku boleh pura-pura nggak kenal kalian dan pergi dari sini?" Victoria bercanda dengan wajah sedih.
"Nona Victoria harus percaya sama diri Nona sendiri. Tadi penampilan Nona sangat luar biasa. Saya dan Pak Julian sampai nggak mengalihkan pandangan kami."
Di arena kompetisi, pertunjukan disiarkan di layar besar di area tunggu, jadi semua orang di sini bisa melihatnya.
Julian melirik Bryan sekilas dan Bryan langsung menyadari kalau dia terlalu banyak bicara. Dia langsung menundukkan kepalanya dan melihat ujung sepatunya sendiri.
Julian merasa agak canggung dan berkata kepada Victoria, "Ya, sangat luar biasa"
Victoria berkata, "Makasih sudah menemaniku datang ke kompetisi ini, aku jadi nggak sendirian."
Di sebelah teater, ada sebuah mal besar. Victoria pergi ke sana dan membelikan setiap orang secangkir kopi, lalu menunggu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda