Bab 722
Setelah dua wanita dari keluarga Moriel terus meremehkanku, kini mereka pun memandangku seolah-olah mereka adalah pemenangnya.
Aku tersenyum di dalam hati.
Sungguh kekanak-kanakan!
Usia keduanya jika ditambah sudah 100 tahun, tetapi masih saja bertingkah seperti itu. Orang yang tahu akan merasa mustahil, karena keluarga Moriel juga bisa dianggap sebagai keluarga bangsawan lama. Bukankah seharusnya wanita bangsawan harus bersifat elegan dan anggun?
Orang yang tidak tahu hanya akan merasa kualitas mereka juga tidak lebih baik dari cara mereka berbicara.
Aku tetap menjaga senyum sopan di wajah, tetapi di dalam hatiku sedang terus mengkritik dan mengejek mereka.
Laura memandangku dengan tatapan merasa bersalah dan dia terlihat agak bingung. Yang dikatakan Bu Nelly tadi seharusnya tidak salah, Laura memang terlalu dilindungi dengan baik sejak kecil.
Dia sama sekali tidak memiliki niat jahat.
Aku menunggu mereka selesai berbicara, lalu sambil tersenyum aku berkata, "Kalian jangan salahkan La

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda