Bab 52
Aku menundukkan kepala dan tidak berani menatapnya.
Tiba-tiba Rafael bertanya, "Apa Fionna dan Alken datang hari ini?"
Aku terkejut. Aku tidak menyangka dia akan menanyakan hal ini.
Aku mengangguk.
Rafael bertanya, "Apa mereka mengatakan sesuatu yang kasar?"
Aku menggelengkan kepala.
Rafael bertanya lagi, "Benaran nggak ada?"
Aku menggelengkan kepala lagi.
Rafael memandangku cukup lama sebelum akhirnya berkata, "Oke, kalau gitu naiklah untuk istirahat."
Aku menatapnya. Kata-kata yang sudah kupikirkan sepanjang sore ini tiba-tiba sulit kukatakan.
Rafael menoleh dan melihatku belum naik ke atas, jadi dia bertanya, "Ada apa? Apa kamu merasa nggak enak badan? Atau ada yang mau kamu katakan padaku?"
Aku langsung menggelengkan kepalaku. "Nggak, nggak ada apa-apa."
Setelah mengatakan itu, aku langsung naik ke lantai atas.
Tiba-tiba Rafael berkata dari belakang, "Jangan dengarkan apa yang dikatakan Fionna dan jangan pedulikan Alken."
Aku mengangguk asal-asalan.
Rafael berkata lagi, "Setelah ur
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda