Bab 468
Novia berbicara sambil memeras pel itu.
Saat memperhatikan gerakannya, aku bergidik.
Kain pel rumah sakit itu sangat kotor, dia bahkan langsung memerasnya tanpa ragu.
Sang perawat juga tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Nona, jangan menyentuh kain pel dengan tangan. Bagaimana kalau ada jarum yang tertinggal di pel itu?"
Saat perawat itu selesai berbicara, Novia mendengus.
Aku segera meminta perawat untuk memeriksanya.
Ternyata, sepotong pecahan kaca yang terjerat di dalam kain pel telah melukai telapak tangan Novia.
Perawat itu segera mengambil air oksigen dan kapas antiseptik.
Sementara itu, aku duduk di kursi roda sambil melihat Novia yang duduk beristirahat di sofa dengan wajah pucat.
Apa yang bisa kukatakan?
Aku menghela napas.
Aku melihat perawat itu sibuk mengobati Novia.
Beberapa saat kemudian, Caroline akhirnya tiba. Dia marah saat melihat lantai yang basah dan melihat Novia yang tangannya terbalut perban.
"Nona Novia, kamu ini sedang melakukan apa?" Caroline mulai berbica
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda