Bab 466
Novia memandangku dengan tatapan serius dan berkata, "Iya, Nona Vanesa terluka dan dirawat di rumah sakit, aku bisa menjaga Nona Vanesa. Kalau nggak, bagaimana mungkin Pak Rafael bisa melakukan pekerjaan itu?"
Aku terdiam sejenak, lalu berkata, "Aku benar-benar nggak perlu dijaga. Caroline sering datang, kok. Kamu nggak usah menjagaku, Nona Novia. Aku menghargai niat baikmu."
Sebelum aku selesai berbicara, Novia sudah masuk, lalu mengeluarkan kantong plastik yang dibawanya dan mengeluarkan satu set lengkap perlengkapan pembersih.
Aku dan pengawalku terkejut.
Novia mengenakan sarung tangan plastik, lalu pergi ke kamar mandi untuk mengambil pel dan mulai mengisi air untuk mengepel lantai.
Melihatnya yang tampak sangat akrab, aku merasa pusing.
Wanita ini memang sedikit bermasalah, sungguh.
Di zaman sekarang, sangat jarang melihat orang yang mau berusaha keras untuk mendapatkan sesuatu.
Aku sudah beberapa kali menyuruhnya untuk tidak menyapu, tetapi Novia tetap tidak mendengarkan.
Aku ter
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda