Bab 458
"Baru saja bangun," kata Alken.
"Syukurlah. Kak Vanesa sudah pingsan dua hari, kalau nggak bangun lagi, itu akan berbahaya," kata Jane menghela napas lega.
Kini dia menyadari ekspresi Alken sedikit aneh dan segera bertanya alasannya.
Alken menoleh dan melihat dua orang yang mesra di dalam ruang perawatan. Dia menarik Jane ke samping dan berkata, "Tadi aku bilang kepada kakakku agar dia lebih sering temani kakak ipar dan aku akan menggantikannya untuk bekerja."
"Bukankah ini cukup bagus? Kak Rafael seharusnya lebih sering temani Kak Vanesa," kata Jane merasa tidak mengerti.
"Tapi kakakku langsung menyetujui usulanku," kata Alken dengan ekspresi bingung.
"Apa ada yang salah dengan ini? Bukankah kakakmu selalu memintamu untuk membantu di perusahaan?" kata Jane merasa makin tidak mengerti.
"Tapi dia tahu aku nggak akan mau, kenapa dia harus setuju denganku?" kata Alken merasa tak berdaya.
"Maksudmu kamu sebenarnya nggak mau bantu kakakmu untuk mengurus pekerjaan di perusahaan?" kata Jane m
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda