Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 424

Aku bisa melihat sebersit rasa dingin yang berkilat dalam pandangan Rafael. Aku sontak bergidik karena teringat akan cara Alken biasanya turun tangan. Beginikah kebiasaan orang kaya? Tidak melakukan apa-apa, tetapi begitu bertindak, satu kali serang sudah membuat lawannya tidak berkutik. Padahal Alken terlihat ramah senyum, tetapi dia sama sekali tidak main-main saat berhadapan dengan Celine. Saking kejamnya, Celine bahkan sampai nyaris melompat bunuh diri dari gedung tinggi. Rafael juga terlihat baik hati, tetapi ternyata tatapannya benar-benar tajam menusuk. Aku pun menghela napas. "Kenapa?" tanya Rafael sambil refleks menggenggam tanganku. "Bukan apa-apa, aku cuma lagi bertanya-tanya kira-kira Albert bisa pergi ke mana," jawabku sambil menggelengkan kepala. Tepat begitu aku selesai bicara, genggaman tangan Rafael mendadak lebih erat. Dia juga langsung menginjak pedal rem. Aku refleks menoleh ke arah Rafael, sorot tatapan pria itu terlihat begitu dingin, asing dan sangat menakutkan.

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.