Bab 38
Untungnya Jordan juga tidak terlalu suka ikut campur urusan orang lain.
Dia hanya mengingatkanku beberapa hal sebelum membiarkanku pergi.
Aku segera naik taksi untuk menemui Caroline, lalu kami berangkat bersama.
Ya, aku pulang ke vila Albert untuk mengambil barang-barangku. Setidaknya aku harus mengambil beberapa set pakaian ganti.
Di dalam mobil, Caroline sibuk mengoceh dan memberi saran tentang apa yang harus aku lakukan.
Begitu naik ke mobil, aku melihat ada tongkat golf yang entah berasal dari mana di bagasi mobil.
Terbuat dari baja murni, rasanya pas di tangan, dan pastinya menyakitkan kalau digunakan untuk memukul orang.
Kami tiba di depan pintu vila Albert.
Kami berdua duduk di dalam mobil sambil mengamati. Di dalam vila tampak gelap seperti tidak ada orang.
Aku menarik napas dalam-dalam. "Ayo masuk."
Caroline juga ingin masuk ke dalam.
Aku memintanya untuk menunggu di dalam mobil
Namun, Caroline sangat khawatir. "Gimana kalau kamu bertemu dengan Albert? Seenggaknya aku bisa me
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda