Bab 371
Semua mata tertuju pada wajahku dan Bu Diana, bergantian menatap kami.
Telapak tanganku terasa dingin oleh keringat.
Aku memandang Bu Diana, dia tampak tenang, bahkan masih tersenyum.
Pikiranku berputar, susah untuk fokus.
Pelelang mulai menghitung mundur, "Tujuh belas miliar tawaran pertama. Apakah ada tamu lain yang tertarik dengan perhiasan ruby ini? Perhiasan yang memiliki nilai sejarah ... Baiklah, tujuh belas miliar tawaran kedua ... "
"Delapan belas miliar," kata Bu Diana sambil mengangkat tangannya.
Suasana di ruangan itu langsung riuh dengan bisikan tamu.
Aku tak bisa mendengar jelas apa yang mereka bicarakan, tapi jelas mereka sedang membicarakan hubungan antara aku dan Bu Diana, dan tentu saja, kami berdua tengah bersaing sengit untuk perhiasan ini.
Pelelang tersenyum lebar. "Bu Diana memiliki selera yang sangat baik. Perhiasan ini memang sebanding dengan harga tersebut. Delapan belas miliar tawaran pertama, delapan belas miliar tawaran kedua ... "
"Sembilan belas miliar," k
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda