Bab 357
Rafael menghiburku, "Kalau kamu nggak yakin, nanti aku akan bertanya kepadanya apa maksudnya ."
"Lebih baik jangan bertanya. Bagaimana kalau bibi merasa aku terlalu kekanak-kanakan? Bukankah itu akan lebih buruk?" kataku.
Rafael menggelengkan kepala sambil tersenyum, "Bukankan tingkahmu sekarang ini memang kekanak-kanakan? Kalau kamu khawatir, berikanlah dia hadiah sebagai balasan."
"Apa yang harus aku berikan?" tanyaku.
Rafael berpikir sejenak, lalu menggelengkan kepala dan berkata, "Aku nggak tahu."
"Kamu benar-benar nggak tahu? Kamu nggak tahu apa yang disukai ibumu?" kataku tak berdaya.
Rafael tampak tersenyum padaku dan berkata, "Mungkin dia ingin aku mencarikan seorang menantu yang dia sukai. Selain ini, dia nggak kekurangan apa pun."
Baiklah, kalau untuk masalah ini aku sungguh tidak bisa membantu.
Aku sedih.
"Jangan pikirkan lagi. Hari ini aku membawamu ke sini untuk melihat rumah, bukan untuk membuatmu sedih," kata Rafael. Lalu dia mengusap rambutku.
Mereka berdua melihat para
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda