Bab 272
Di sekelilingnya duduk beberapa wanita bangsawan berpenampilan mewah yang asyik berbincang dengannya.
Bu Diana yang berasal dari kota besar, memiliki aura yang sangat anggun dan tenang.
Di lehernya melingkar kalung dari giok zamrud berwarna hijau kekaisaran, sementara pergelangan tangannya dihiasi gelang dari giok serupa.
Aku secara refleks melihat kalung yang ada di leherku.
Sekarang aku mengerti apa arti istilah memancarkan kemewahan.
Set perhiasan Bu Diana ini pastinya bernilai miliaran, yang berarti terlepas dari penampilannya, hanya dengan satu set perhiasan ini, dia sudah membuat seluruh wanita kaya di Kota Medora merasa iri.
Rafael membawaku mendekat.
Ruangan tiba-tiba menjadi sunyi, banyak mata tertuju ke arah kami.
Rasa gugup yang kurasakan tiba-tiba hilang, mungkin aku sudah terlalu tegang hingga menjadi mati rasa.
Aku memperhatikan Bu Diana yang melirik sekilas ke arahku, lalu pandangannya tak lagi terarah padaku.
Dia tersenyum dan berdiri, melangkah anggun mendekati Rafael.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda