Bab 264
Aku tersipu dan berkata, "Tapi terlalu mahal."
Kalung ini bahkan lebih banyak daripada jumlah saldo rekeningku.
Aku bergumam, "Apa aku pantas?"
Melihatku yang malu-malu, Rafael mengulurkan tangan rampingnya dan mengeluarkan kalung itu.
Dia menatapku dan berkata, "Kalung ini mahal, jadi kamu harus menjaganya dengan baik."
Aku tidak tahu harus berkata apa.
Kalung itu terasa dingin di leherku, membuat piama yang kubeli dari Shopee seharga ratusan ribu terlihat lebih mahal satu digit.
Aku berulang kali memperhatikan diriku di depan cermin dengan saksama.
Rafael melihat gerakan kekanak-kanakanku sambil tersenyum dan tidak berbicara.
Aku sudah cukup melihat kalung itu. Lalu, aku menghampirinya dan bertanya lagi, "Benarkah ini untukku?"
Rafael tersenyum dan berkata, "Masa bohong, sih?"
Hatiku masih terasa tidak tenang.
Aku berpikir sejenak, lalu berkata, "Kamu mau hadiah apa? Aku akan memberikannya padamu."
Aku mengayunkan tangan dengan gagah di hadapannya, tetapi hatiku sakit.
Mungkin ini bu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda