Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 248

Bukan karena tidak ada perawat ataupun dokter di luar ruang rawat inap. Akan tetapi, mereka sama ketakutannya sepertiku, saat melihat Rafael memukuli adik kandungnya sendiri dengan cara yang kejam. Akhirnya, ada yang memberanikan diri untuk melerai mereka. Wajah Rafael tampak sangat tenang. Orang yang melerainya tidak mampu menariknya sama sekali, jadi dia hanya bisa meminta Rafael untuk melepaskan Alken. Aku melihat Rafael sedang mengencangkan lilitan dasi Alken, lalu melepaskannya saat dia sudah tidak tahan lagi. Tepat ketika aku mengira dia akan melepaskan Alken, Rafael justru mencekiknya lagi dengan tenang. Dengan cara ini, Alken terus dicekik berulang kali oleh Rafael. Dilepaskan, kemudian dicekik lagi, dilepaskan lagi, dicekik lagi ... Akhirnya Alken pingsan sepenuhnya. Saat itulah Rafael baru berhenti. Dokter dan perawat bergegas menyelamatkan Alken. Mereka tidak yakin apakah Alken masih hidup atau sudah mati. Rafael melepaskan dasinya dan berjalan ke arahku dengan tenang. Sambi

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.