Bab 189
Setelah berkata demikian, aku segera pergi.
"Vanesa, tunggu!" sergah Albert ingin menyusul, tetapi Celine merintih kesakitan lagi.
Aku menoleh ke belakang dan melihat Albert sedang menopang Celine sambil melihat punggungku.
Dia sepertinya ingin menangkapku dan memberi penjelasan padaku. Akan tetapi, di sampingnya ada Celine yang sangat membutuhkan perawatan secepatnya.
Aku berbalik dan pergi tanpa ekspresi, menarik Caroline pergi bersamaku.
Saat kembali ke rumah, Caroline masih terus mengumpat, "Apakah Albert ini sudah sakit jiwa? Apa dia ini bodoh? Dia percaya dengan apa pun yang dikatakan oleh Celine."
Aku menjawab dengan tenang, "Dalam situasi itu, ucapan Celine pasti lebih meyakinkan. Nggak setiap wanita punya keberanian untuk membenturkan kepalanya sendiri ke marmer."
Caroline sangat marah, lalu berkata, "Kalau begitu, kenapa kamu bilang kamu yang mendorong Celine? Dia jelas-jelas yang ingin melarikan diri saat kejadiannya terungkap."
Aku menyahut dengan tenang, "Memangnya penjela
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda