Bab 168
Tatapan Albert semakin tajam, lalu dia berkata, "Vanesa, aku peringatkan, sekarang kamu masih Nyonya Bosley. Jika kamu bercumbu dengan pria lain, aku bisa menganggap itu sebagai balas dendam padaku. Tapi jika hamil ... "
Aku tertawa sinis dan bertanya balik, "Kenapa kalau hamil? Apakah hamil adalah batasanmu?"
Tatapan Albert sangat suram, seakan-akan dia akan mencekikku sampai mati saat berikutnya.
Dia berkata dengan nada dingin, "Vanesa, jangan main-main lagi. Sebenarnya kamu hamil atau nggak? Itu anak siapa?"
Kepalaku mulai terasa sakit lagi.
Aku memang tidak perlu turun ke bawah!
Aku bangkit dan bersiap-siap untuk pergi.
Albert menghampiri dengan cepat dan menghalangiku untuk pergi.
Aku menatapnya dengan dingin dan bertanya, "Pak Albert, apa yang ingin anda lakukan?"
Albert tiba-tiba menggenggam pergelangan tanganku dan berkata, "Vanesa, cepat beri tahu aku! Sebenarnya kamu hamil atau nggak?"
Aku tidak tahan lagi dan menghempas tangannya dengan keras, "Apa yang kamu lakukan? Aku ngg
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda