Bab 143
Tak bisa dipungkiri, tubuh Rafael benar-benar luar biasa.
Dia adalah tipe pria yang terlihat ramping saat berpakaian, tetapi kekar saat melepaskan pakaiannya. Ototnya tidak berlebihan atau tampak menyeramkan.
Setiap bagian ototnya cukup proporsional, garisnya jelas, serta bentuknya bisa dibilang seperti sebuah karya seni.
Aku teringat pada patung Apollo karya Michelangelo yang aku lihat saat kecil. Namun, tubuh Rafael memiliki nuansa khas orang Timur yang berbeda.
Anggota tubuhnya ramping, ototnya menonjol dengan struktur tulang yang kuat, memperlihatkan keseimbangan antara kekuatan dan keanggunan.
Jangan tanya bagaimana aku tahu.
Karena saat ini aku sedang menatapnya sambil tak sengaja menelan ludah.
Rafael melepas jasnya, lalu mulai melepas kemejanya.
Aku merasa malu sekaligus tak bisa menahan diri untuk terus menatapnya.
Setelah kemejanya terlepas, pria itu mulai melepas sepatu kulitnya.
Ketika aku melihat tangannya sudah berada di pinggang celananya, aku spontan berteriak, "Berhent
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda