Bab.49
Kata-kata itu seolah beban berat yang menekan hati Briella dan membuatnya terengah-engah.
Setelah menutup telepon, Briella bergegas berlari ke tangga, ia bahkan lupa mengganti sepatunya.
Mendengar langkah kakinya yang tergesa-gesa, Justin keluar dari ruang kerja tepat pada waktunya dan melihat Briella lewat.
Melihat ekspresi bingungnya, Justin bertanya, “Ada apa?”
Pikiran Briella kosong, dan ponselnya digenggam erat di tangannya. “Karen mengalami kecelakaan. Sekarang dia di kantor polisi. Aku tidak tahu bagaimana situasinya, polisi memintaku untuk pergi ke sana.”
Melihat Briella yang sedang kalut, Justin dengan cepat kembali ke ruang kerja sambil berkata, “Tidak aman bagimu untuk pergi sendirian selarut ini. Sopir akan mengantarmu.”
Justin mengambil mantelnya dari belakang kursi.
Briella terdiam. Dia mengira bahwa Justin hanya meminta sopir untuk membawanya ke sana, tetapi dia tidak menyangka bahwa Justin juga akan pergi bersamanya.
Tak lama kemudian, mereka berdua sudah duduk di kursi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda