Bab 1377
Hampir dengan susah payah, Qin Lianyi mengangkat tangannya dan menyentuh pipi Bai Tigxin.
Wajah yang Qin Lianyi kenal yang sudah dia sentuh dan kagumi berkali-kali sebelumnya tampak aneh untuk disentuh sekarang.
Dari kegelisahan awalnya setelah melihat berita hingga bisa dengan tenang mendengar Bai Tingxin mengucapkan kata-kata ini, apakah itu karena... Qin Lianyi telah mempersiapkan diri secara mental sebelum dia datang?
"Oke, kalau begitu... kita... tidak ada hubungannya lagi satu sama lain... mulai sekarang,"gumam Qin Lianyi, jari-jarinya menempel ringan di bibir Bai Tingxin. "Bai Tingxin... aku... harap kau mendapatkan apa yang kau inginkan."
Qin Lianyi tidak ingin ... putus dengan air mata.
Qin Lianyi tidak ingin mereka beralih dari kekasih menjadi musuh.
Bahkan jika mereka putus atau tidak lagi saling mencintai, dia masih ingin mereka bersahabat antara satu sama lain. Bagaimanapun Bai Tingxin adalah pria yang Qin Lianyi cintai dengan tulus.
Namun, dia tidak mampu me
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda