Bab 1035
Keesokan harinya setelah selesai bekerja, Qin Lianyi datang menemui Ling Yiran. Mereka menemukan sebuah restoran dan memesan makanan.
"Apa terjadi sesuatu antara kau dan Yi Jinli kemarin? Apa dia memberimu masalah?" Qin Lianyi bertanya dengan prihatin.
Ling Yiran ragu-ragu sedikit sebelum berkata, "Yi Jinli ingin memulai hubungan denganku lagi."
"Apa?" Qin Lianyi terkejut, matanya melebar karena terkejut. "Mulai lagi? Maksudmu ... kembali bersama sebagai pasangan?"
"Ya," jawab Ling Yiran.
Qin Lianyi segera mengertakkan giginya. "Yi Jinli ... tidak punya rasa malu sama sekali. Dialah yang ingin putus, dan sekarang dia ingin bersama denganmu? Bukankah ini siksaan?"
Qin Lianyi adalah satu-satunya di Kota Shen yang berani menyebut Yi Jinli tidak tahu malu.
Ling Yiran terhibur oleh ekspresi sahabatnya dan menjadi kurang tertekan.
"Itu bisa menyiksa," ucap Ling Yiran.
"Apakah kau mengatakan ya?" tanya Qin Lianyi.
Dia menggelengkan kepalanya. "Tidak, tidak mungkin kami bis
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda