Bab 53
Catherine menolak, karena dia masih kesal dari kejadian tadi. “Maaf, aku pengasuh kucingmu, bukan pengasuhmu.”
Catherine menekankan dua kata terakhir. Shaun tampak acuh tak acuh. Sudut bibirnya berubah menjadi senyuman penuh teka-teki. "Inikah cinta yang kamu nyatakan untukku?"
“...”
Sial.
'Yang aku cintai adalah posisi menjadi bibinya Ethan! Jelas, ‘kan!’
Karena frustrasi, Catherine membuka lemari es untuk mengambil pangsit manis yang dia buat tadi malam.
Shaun yang terus memandangi siluet Catherine di balik pintu kaca geser, juga jengkel.
Tidak ada lagi makanan yang menggugah selera makan Shaun, selain makanan yang dimasak Catherine. Mungkin Catherine telah menjampi-jampi makanan yang dimakannya selama ini.
*****
Setelah sarapan pagi keesokan harinya.
Shaun baru saja memakai kancing manset, siap untuk keluar ketika dia melihat Catherine telah mengenakan jaket berwarna krem.
Di bawah jaketnya dia mengenakan kemeja pink tua dan rok kotak-kotak dengan celana ketat.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda