Bab 2005
Chester tahu bahwa Eliza akan mundur, jadi dia memeluknya lebih erat agar Eliza tidak bisa melakukannya.
Sampai Eliza mulai terengah-engah barulah Chester melepaskannya.
Chester menatap bibir merah Eliza yang sedikit bengkak dan wajahnya yang merah. Chester merasa belum cukup mendapatkan ciuman, tapi dia merasa aneh pada saat yang sama. Eliza tidak terlalu ahli dalam berciuman. Juga, mengingat bahwa Eliza sebelumnya adalah wanita simpanan, mengapa Eliza masih begitu pemalu?
"Kamu sudah selesai?" Eliza bertanya dengan tenang.
Baru saat itulah Chester memperhatikan tatapan Eliza yang tenang dan acuh tak acuh. Eliza tidak terlihat seperti baru saja mengalami ciuman penuh gairah. Entah bagaimana, Chester merasa kesal jauh di lubuk hati. "Eliza, apakah kamu tidak merasakan apa-apa setelah aku menciummu barusan?"
Eliza membuka mulutnya. Dia awalnya ingin mengatakan, "Aku khawatir aku mungkin terinfeksi karena mulut kotormu." Setelah dipikir-pikir, Chester masih berharga, jadi Eliza deng
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda