Bab 1430
Ketika Mason tiba di tempat penculikan, dia melihat wanita itu terbaring di ranjang kayu dengan kepala diperban dan tangannya diinfus. Wajahnya seputih kertas, seolah-olah dia bisa mati kapan saja.
Adegan saat dia pertama kali bertemu Lea melintas di benaknya. Tahun itu, Lea mengenakan gaun merah dan tampak seperti anak yang diberkati.
"Lea, bangun. Kamu tidak boleh mati.”
Mason bergegas ke samping tempat tidur dan meraih Lea dengan kuat, berteriak, “Jika kamu mati, aku akan membunuh Liam. Bukankah selama ini kamu mencari Liam? Biar aku beri tahu kamu. Liam ada di tanganku. Jika kamu mati, aku akan segera membunuhnya.”
"Mason ... Kamu ... Orang gila." Lea berusaha keras untuk membuka matanya. Kata "Liam" adalah satu-satunya alasan Lea bertahan hidup. “Kenapa … Kenapa kamu memperlakukannya seperti ini? Dia adalah ... anakmu.”
"Anak?" Mason tertawa terbahak-bahak seolah baru saja mendengar lelucon, “Lea, kamu perempuan jalang. Dia sama sekali bukan anakku. Dia putranya Brennan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda