Bab 123
Setelah membopong Catherine ke kursi belakang mobil, Shaun mengulurkan tangan untuk melepas kemeja Catherine yang basah kuyup.
Catherine tanpa sadar menghentikannya, matanya menunjukkan rasa malu.
“Berhenti bergerak dan diam. Biar aku periksa badanmu.” Shaun menggunakan satu tangan untuk menekan lengan Catherine dan tangan lainnya untuk membuka baju Catherine dengan paksa. Kulit Catherine yang putih dipenuhi dengan memar pada saat ini, yang membuatnya tampak menyedihkan.
Shaun merasakan sensasi tegang di lubuk hatinya, dan wajahnya terlihat sangat muram.
Catherine tidak peduli pada Shaun. Dia hanya merasa malu tentang memarnya yang tidak sedap dipandang pada saat ini.
“Apakah kamu sudah selesai memeriksa?” Catherine menahan malu. Saat bergerak sedikit, dia merasakan begitu banyak rasa sakit hingga wajahnya menjadi pucat.
“Kamu sebaiknya patuh.” Shaun langsung melempar baju Catherine yang basah kuyup ke satu sisi. Shaun dengan cepat melepas sweter dan jaketnya, lalu memakaik
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda