Bab 203 Menyerah Dalam Ciumannya
Kakek Quenell sedang dalam suasana hati yang baik, jadi dia bertanya, "Nona muda, kau memiliki perasaan yang kuat terhadap cucuku, bukan?"
Pertanyaannya yang tiba-tiba membuat Sally lengah. Pipinya memerah. Untuk sesaat, dia tidak tahu harus berkata apa.
Orang tua itu tertawa dan melanjutkan, "Karena kalian sudah bersama, kapan kau berencana melangsungkan pernikahan dan memberi Xander sebuah rumah yang tetap?"
Tidak mudah bagi cucu dan cicitnya untuk bertemu dengan seseorang yang mereka sukai. Dia juga puas dengan Sally, itulah mengapa dia memberi mereka sedikit dorongan. Bagaimanapun juga, calon menantunya sangat luar biasa! Dia yakin banyak pria yang mengejarnya. Dia harus segera menyatukan mereka dan menghilangkan semua kekhawatiran.
Xander memikirkan hal yang sama. Dia berkedip pada Farrel, dan kemudian pada Sally. "Jika Ayah menikahi Bibi Sally, bukankah itu berarti aku bisa menemuinya setiap hari? Bagus sekali!"
Kata-katanya hampir membuat Sally memuntahkan nasi yang baru sa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda